Halaman

Senin, 14 Mei 2012

Kapan Saat yang Tepat memulai Investasi?


Pertanyaan di atas terkesan simpel tapi prakteknya sangat susah untuk dilakukan terutama untuk orang Indonesia. Kenapa?  Mungkin Anda dan saya termasuk orang yang sudah memiliki ‘aset’ atau bisnis untuk membuat uang Anda yang bekerja dan ketika mendengar kata investasi seakan-akan sudah menjadi nafas Anda karena sudah sering Anda lakukan. Namun bagi sebagian besar di Indonesia, belum tentu sudah memulai investasi atau bahkan belum memahami definisi dari investasi itu. Investasi atau dalam bahasa Inggris “Investment” (kata kerja: invest), secara simpel prinsipnya adalah berkorban di masa sekarang untuk mendapatkan hasilnya di masa yang akan datang.  Prakteknya yang mungkin gampang dimengerti adalah tabungan, kita menabung di masa kini untuk mendapatkan bunga dari uang yang kita tabungkan (walaupun pernyataan ini sebenarnya belum tentu benar).
Sekarang setelah memahami definisi dari investasi tersebut, mungkin muncul pertanyaan lain di benak Anda apakah penting untuk berinvestasi? Jawabannya lagi-lagi bergantung pada kemampuan dan kebutuhan Anda di masa sekarang hingga yang akan datang. Maksud dari kata kemampuan di sini adalah tentunya jika Anda ingin berinvestasi, Anda harus menyisihkan sebagian dari uang yang Anda miliki untuk ‘ditabung’ (bukan berarti harus dalam bentuk tabungan). Dimana, konsekuensi yang harus Anda terima adalah pemenuhan kebutuhan Anda akan terganggu, dengan kata lain biasanya uang Anda cukup untuk membeli beras 5 kg mungkin sekarang ini hanya cukup untuk membeli 4 kg beras, sisanya Anda ‘tabung’. Kemampuan ini atau seberapa besar uang yang bisa Anda sisihkan tidak hanya di masa sekarang tapi juga di masa yang akan datang seberapa yakin Anda dapat terus mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan Anda. Tapi tunggu dulu, bagi sebagian besar dari kita kebutuhan tidak terbatas pada kebutuhan diri sendiri. Mayoritas, manusia pasti ingin hidup berkeluarga sehingga Anda juga harus memperhitungkan kebutuhan keluarga Anda di masa yang akan datang.
Melihat pengertian di atas, menurut saya mereka yang tidak perlu berinvestasi adalah orang-orang yang yakin kemampuan atau penghasilannya di masa kini dan masa yang akan datang selalu lebih besar dari kebutuhannya sendiri dan keluarganya kelak serta kebutuhan lain tak terduga, akibat faktor internal (perubahan rencana hidup), eksternal (perubahan kebijakan pemerintah), dan faktor ‘X’ (bencana, musibah dsb.) di masa kini dan masa yang akan datang. Jika Anda cukup yakin dapat mengatasi hal itu, maka Anda tidak perlu buang-buang waktu untuk mempelajari cara berinvestasi dan silahkan tutup blog ini. 

Jika Anda termasuk golongan seperti saya, yang tidak bisa meramal kondisi di masa yang akan datang. Maka, sedihnya Anda harus mulai belajar dan melakukan investasi. Pertanyaannya kapan Anda ingin memulai? Sooner is better. Jangan pernah menunda! Ibaratnya kita sedang berada dalam lomba lari marathon yang startnya dimulai semenjak kita berada di dunia ini. Semakin cepat Anda menanam, semakin cepat ‘tanaman’ Anda akan bertumbuh bukan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar