Pertanyaan di atas terkesan simpel tapi prakteknya sangat
susah untuk dilakukan terutama untuk orang Indonesia. Kenapa? Mungkin Anda dan saya termasuk orang yang
sudah memiliki ‘aset’ atau bisnis untuk membuat uang Anda yang bekerja dan
ketika mendengar kata investasi seakan-akan sudah menjadi nafas Anda karena
sudah sering Anda lakukan. Namun bagi sebagian besar di Indonesia, belum tentu
sudah memulai investasi atau bahkan belum memahami definisi dari investasi itu.
Investasi atau dalam bahasa Inggris “Investment” (kata kerja: invest), secara
simpel prinsipnya adalah berkorban di masa sekarang untuk mendapatkan hasilnya
di masa yang akan datang. Prakteknya
yang mungkin gampang dimengerti adalah tabungan, kita menabung di masa kini
untuk mendapatkan bunga dari uang yang kita tabungkan (walaupun pernyataan ini
sebenarnya belum tentu benar).
Sekarang setelah memahami definisi dari investasi tersebut,
mungkin muncul pertanyaan lain di benak Anda apakah penting untuk berinvestasi?
Jawabannya lagi-lagi bergantung pada kemampuan dan kebutuhan Anda di masa
sekarang hingga yang akan datang. Maksud dari kata kemampuan di sini adalah
tentunya jika Anda ingin berinvestasi, Anda harus menyisihkan sebagian dari
uang yang Anda miliki untuk ‘ditabung’ (bukan berarti harus dalam bentuk
tabungan). Dimana, konsekuensi yang harus Anda terima adalah pemenuhan
kebutuhan Anda akan terganggu, dengan kata lain biasanya uang Anda cukup untuk
membeli beras 5 kg mungkin sekarang ini hanya cukup untuk membeli 4 kg beras,
sisanya Anda ‘tabung’. Kemampuan ini atau seberapa besar uang yang bisa Anda
sisihkan tidak hanya di masa sekarang tapi juga di masa yang akan datang
seberapa yakin Anda dapat terus mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan
Anda. Tapi tunggu dulu, bagi sebagian besar dari kita kebutuhan tidak terbatas
pada kebutuhan diri sendiri. Mayoritas, manusia pasti ingin hidup berkeluarga
sehingga Anda juga harus memperhitungkan kebutuhan keluarga Anda di masa yang
akan datang.
Melihat pengertian di atas, menurut saya mereka yang tidak
perlu berinvestasi adalah orang-orang yang yakin kemampuan atau penghasilannya
di masa kini dan masa yang akan datang selalu lebih besar dari kebutuhannya
sendiri dan keluarganya kelak serta kebutuhan lain tak terduga, akibat faktor
internal (perubahan rencana hidup), eksternal (perubahan kebijakan pemerintah),
dan faktor ‘X’ (bencana, musibah dsb.) di masa kini dan masa yang akan datang.
Jika Anda cukup yakin dapat mengatasi hal itu, maka Anda tidak perlu
buang-buang waktu untuk mempelajari cara berinvestasi dan silahkan tutup blog
ini.
Jika Anda termasuk golongan seperti saya, yang tidak bisa
meramal kondisi di masa yang akan datang. Maka, sedihnya Anda harus mulai belajar
dan melakukan investasi. Pertanyaannya kapan Anda ingin memulai? Sooner is better. Jangan pernah menunda!
Ibaratnya kita sedang berada dalam lomba lari marathon yang startnya dimulai
semenjak kita berada di dunia ini. Semakin cepat Anda menanam, semakin cepat
‘tanaman’ Anda akan bertumbuh bukan??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar